Kamis, 10 Desember 2015

REMIDI FISIKA X.1

SOAL REMIDI KELAS X.1

1.     Ali berlari ke arah timur sejauh 30 m selama 2 sekon kemudian berbelok ke utara sejauh 40 m selama 3 sekon. Berdasarkan data tersebut tentukan :
a. jarak yang ditempuh Ali
b. perpindahan yang dialami Ali
c. kelajuan Ali
d. kecepatan Ali

2.     Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 20 m/s kemudian dipercepat sehingga dalam waktu 5 sekon kecepatannya menjadi 45 m/s.
Tentukan :
a. percepatan gerak benda itu
b. jarak yang ditempuh benda itu setelah 10 sekon

3.     Perhatikan gambar susunan balok berikut!
Text Box: m2
 


Text Box: m1                      T                                       F
 



jika m1 = 3 kg dan m2 = 5 kg dan F = 160 N serta gesekan dengan lantai diabaikan. Tentukan tegangan tali T!

4.     Tiga buah roda dihubungkan seperti tampak pada gambar.

Jika RA = 4 cm, RB = 2 cm dan RC = 10 cm, tentukan kecepatan sudut roda A dan B apabila kecepatan linier roda C = 40 m/s.

Senin, 07 September 2015


ULANGAN HARIAN  PAKET A


 Mata Pelajaran          :  Fisika

                    Kelas / Semester        :  XII Ilmu Alam/ 1

    W a k t u                     :  80 menit


Þ      Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.      Pada percobaan Melde digunakan kawat sepanjang 2 meter yang massanya 100 gram dan beban seberat 80 N. Jika penggetar dipasang pada frekuensi 50 Hz
Tentukan :  a.   kecepatan rambat gelombang stasioner
b.      panjang gelombang stasioner
2.      Sebuah tabung yang panjangnya 68 cm akan digunakan sebagai pipa organa. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s tentukan besar frekuensi nada-nada yang dihasilkan (fo, fI, dan fII ) apabila tabung itu merupakan :
  1. pipa organa terbuka
  2. pipa organa tertutup
3.      Bunyi ledakan bom berkekuatan 1256 Watt didengarkan oleh seorang pengamat dari tempat yang berjarak 1 km,  jika intensitas bunyi ambang 10-12 W/m2
Hitunglah : a. Intensitas bunyi ledakan bom yang didengar pengamat
            b. Taraf intensitas bunyi ledakan di tempat itu
4.      Sebuah motor Harley menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas 80 dB bila didengar pada jarak 1 m. Berapakah taraf intensitas bunyi yang dihasilkan jika 100 motor sejenis yang sedang melakukan konvoi dan didengar pada jarak 10 m?
5.      Sebuah mobil polisi melaju degan kecepatan 40 m/s sambil membunyikan sirine 1200 Hz mengejar seorang pengendara motor yang berkecepatan 35 m/s. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s , hitung frekuensi bunyi sirine yang didengar oleh pengendara motor!










  ULANGAN HARIAN  PAKET B

        
        Mata Pelajaran          :  Fisika

                           Kelas / Semester        :  XII Ilmu Alam/ 1

             W a k t u                     :  80 menit


Þ      Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.      Pada percobaan Melde digunakan kawat sepanjang 2 meter yang massanya 100 gram dan beban seberat 45 N. Jika penggetar dipasang pada frekuensi 60 Hz
Tentukan :  a.   kecepatan rambat gelombang stasioner
 b.  panjang gelombang stasioner
2.      Sebuah tabung yang panjangnya 102 cm akan digunakan sebagai pipa organa. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s tentukan besar frekuensi nada-nada yang dihasilkan (fo, fI, dan fII ) apabila tabung itu merupakan :
  1. pipa organa terbuka
  2. pipa organa tertutup
3.      Bunyi ledakan bom berkekuatan 1256 Watt didengarkan oleh seorang pengamat dari tempat yang berjarak 100 m,  jika intensitas bunyi ambang 10-12 W/m2
Hitunglah : a. Intensitas bunyi ledakan bom yang didengar pengamat
            b. Taraf intensitas bunyi ledakan di tempat itu
4.      Sebuah pesawat tempur menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas 90 dB bila didengar pada jarak 10 m. Berapakah taraf intensitas bunyi yang dihasilkan jika 100 pesawat sejenis yang sedang melakukan manuver dan didengar pada jarak 100 m?
5.      Sebuah mobil polisi melaju degan kecepatan 40 m/s sambil membunyikan sirine 1140 Hz di depan seorang pengendara motor yang berkecepatan 35 m/s. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 340 m/s , hitung frekuensi bunyi sirine yang didengar oleh pengendara motor!


Rabu, 12 Agustus 2015

ABSTRAK PTK


Aris Sudarmono. 2010. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Teori Relativitas melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Make A Match pada Siswa Kelas XII.IA.3 SMA Negeri 1 Karas
Kata kunci :  Pembelajaran Kooperatif, metode Make A Match, Hasil belajar,

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang berminatnya siswa kelas XII SMA Negeri 1 Karas, Magetan pada mata pelajaran fisika. Hal ini berimbas pada hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Nilai ulangan yang diperoleh siswa pada mata pelajaran fisika selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Untuk itu diperlukan penggunaan metode-metode pembelajaran yang lebih inovatif  sehingga kegiatan belajar lebih efektif dan menyenangkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendiskripsikan upaya peningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika materi pokok teori relativitas melalui pembelajaran kooperatif dengan metode make a match, (2) Mendiskripsikan upaya peningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika materi pokok teori relativitas melalui pembelajaran kooperatif dengan metode make a match.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Rancangan penelitian tindakan kelas ini mencoba mencari solusi permasalahan pembelajaran fisika dengan tindakan berupa implementasi pembelajaran kooperatif metode make a match (mencari pasangan) pada materi pokok teori relativitas yang diajarkan pada kelas XII semester genap Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus mencakup lima tahap kegiatan, yaitu : Permasalahan, Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek penelitian adalah kelas XII.IA.3 SMA Negeri 1 Karas Tahun Pelajaran 2009/2010, yang berjumlah 38 orang. Jenis data yang direkam berupa data minat belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika yang diajarkan dengan metode make a match serta hasil belajar yang berdasarkan nilai pre test, post test dan ulangan harian. Teknik analisa yang digunakan adalah deskriptif yang meliputi : 1) Deskripsi Data, 2) Pembahasan, dan 3) Penyimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, sebelum dilakukan tindakan hasil belajar siswa rata-rata hanya 59,93, setelah akhir siklus I rata-rata 66,73, siklus II rata-rata 68,84, dan tes akhir rata-rata 73,71. Kenaikan tersebut merupakan suatu indikasi bahwa pembelajaran kooperatif metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Ditinjau dari pencapaian persentase ketuntasan belajar diperoleh data bahwa pada tes awal sebelum dilakukan tindakan adalah 34,21%, pada siklus I adalah 57,89%, pada siklus II adalah 81,58%, dan tes akhir adalah 92,11%.

Selain itu, dengan penerapan pembelajaran kooperatif metode make a match proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta dapat memupuk kerja sama siswa, membangkitkan keingintahuan siswa sehingga siswa lebih antusias mengikuti proses pembelajaran.

IMG0083A
Siswa berusaha mencari pasangan kartu soal dan jawaban
saat belajar fisika dengan metode make a match



edit2
Siswa terlihat begitu antusias belajar dalam kelompoknya
saat mengikuti pembelajaran fisika dengan metode make a match
vi